Seperti yang sudah
kita ketahui bahwa epilepsi merupakan sebuah penyakit kronis yang membuat
penderitanya sering mengalami kejang secara tiba - tiba tanpa diketahui
penyebab atau pemicu yang jelas. Kondisi epilepsi diyakini terjadi karena
adanya gangguan sistem saraf pusat atau neurologis yang ada pada otak seseorang
sehingga dapat menimbulkan kejang dan hilangnya kesadaran. Kejang memang gejala
utama dari penyakit epilepsi, tetapi tidak semua orang yang mengalami kejang
bisa dikatakan sebagai pengidap epilepsi. Hal ini dikarenakan seseorang baru
bisa dianggap mengidap penyakit epilepsi jika sudah mengalami 2 kali kejang
dalam kurun waktu 24 jam tanpa penyebab yang jelas.
Seseorang bisa
dikatakan mengidap epilepsi jika mengalami beberapa hal berikut ini, yaitu :
- Kejang
berlangsung lebih dari 5 menit.
- Pernapasan
atau kesadaran tidak kembali setelah kejang berhenti.
- Kejang
kedua berlangsung segera setelahnya.
- Demam
tinggi.
- Kelelahan
akibat terpapar panas.
- Dalam
kondisi hamil.
- Mengidap
penyakit diabetes.
- Pernah
mengalami cedera pada kepala.
Jika anda menemukan
berbagai gejala tersebut pada seseorang, maka segera bawa orang tersebut ke
rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Meskipun hingga
saat ini belum ditemukan secara pasti hal apa yang menyebabkan seseorang
menderita penyakit epilepsi, tetapi ada beberapa hal yang meningkatkan risiko
anda mengidap penyakit epilepsi, yaitu :
1. Faktor genetik
Jika orang tua anda ada
yang mengidap penyakit epilepsi, maka ada kemungkinan anda juga mengidap
penyakit yang sama. Hal ini disebut sebagai faktor genetik penyebab epilepsi.
Faktor genetik penyebab epilepsi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu kondisi
genetik yang menyebabkan cedera otak seperti penyakit tuberous sclerosis dan
juga karena faktor keturunan. Para peneliti juga menemukan fakta bahwa penyait
epilepsi diketahui berhubungan dengan gen tertentu yang lebih sensitif terhadap
lingkungan pemicu kejang.
2. Trauma kepala
Penyakit epilepsi juga
bisa disebabkan karena adanya trauma pada kepala anda. Kondisi trauma kepala
ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kecelakaan maupun cedera
traumatic lainnya. Kecelakaan yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami
epilepsi adalah kondisi kecelakaan yang melibatkan benturan kepala yang
mengakibatkan terganggunya fungsi otak hingga memicu timbulnya kejang di
kemudian hari.
3. Masalah pada otak
Ada beberapa penyakit
yang bisa menyebabkan masalah pada otak seperti penyakit stroke dan tumor otak.
Kedua penyakit tersebut diketahui dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada
struktur otak hingga akhirnya dapat menyebabkan terjadinya epilepsi. Selain
itu, ada banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa penyakit stroke merupakan
faktor utama penyebab epilepsi yang terjadi pada orang dewasa dengan usia
diatas 35 tahun.
4. Cedera prenatal
Cedera prenatal
merupakan suatu kondisi ketika bayi mengalami cedera saat masih berada didalam
kandungan atau saat sebelum dilahirkan. Biasanya, kondisi ini bisa disebabkan
oleh beberapa faktor, seperti infeksi yang terjadi pada ibu, kurangnya nutrisi,
atau kurangnya oksigen saat dilahirkan.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com